Harga Minyak Mentah RI (ICP) Melonjak Hingga US$ 87,61 Per Barel
BAUBAU, SULAWESI TENGGARA - Kementerian ESDM menetapkan rata-rata harga minyak mentah Indonesia atau Indonesia Crude Price (ICP) April 2024 sebesar US$ 87,61 per barel. Angka ini naik 4,8% atau US$ 3,83 dibandingkan bulan sebelumnya US$ 83,74 per barel.
Tim Harga Minyak Mentah Indonesia dalam Executive Summary mengungkapkan bahwa penetapan ICP bulan April 2024 seperti yang sudah tertuang dalam Keputusan Menteri ESDM Nomor 238.K/MG.03/DJM/2024. Naiknya harga minyak ini disebabkan oleh faktor ketegangan Geopolitik di Timur Tengah yang memicu gangguan suplai minyak dan hambatan jalur minyak di Selat Hormus.
"Peningkatan ketegangan di Timur Tengah picu kekhawatiran pasar akan gangguan suplai minyak, khususnya apabila terdapat hambatan jalur minyak di Selat Hormuz," jelas Tim Harga Minyak seperti yang dilansir laman resmi Ditjen Migas Kementerian ESDM, Jumat (3/5/2024).
Faktor lain yang menyababkan harga minyak mentah RI naik karena karena Organisasi Negara Pengekspor Minyak Bumi (OPEC) yang merevisi penurunan proyeksi produksi dari negara-negara Non OPEC pada publikasi bulan April 2024 dibandingkan bulan sebelum, untuk tahun 2024 sebesar 80 juta bph (barel per hari) menjadi 70,53 juta bph," lanjut Tim Harga.
Disisi lain, berdasarkan laporan Badan Informasi Energi (EIA) terdapat penurunan stok gasoline atau bensin Amerika. “Stok gasoline komersial Amerika Serikat mengalami penurunan sebesar 1,1 juta barel pada akhir April 2024 dibandingkan akhir bulan sebelumnya menjadi 226,7 juta barel,” ujar Tim Harga Minyak.
Selain itu, ada juga penurunan inflasi di kawasan Eropa pada Maret 2024 mencapai 2,4% melebihi perkiraan. Hal ini menimbulkan ekspektasi pasar untuk penurunan suku bunga pada Juni dan juga mempengaruhi peningkatan harga minyak mentah dunia.
Pada saat yang sama untuk kawasan Asia Pasifik, peningkatan harga minyak mentah selain disebabkan oleh faktor-faktor yang sudah disebutkan diatas, dipengaruhi juga dengan meningkatnya pertumbuhan manufaktur Cina dan India pada Maret 2024 dibandingkan pada bulan sebelumnya, yang mencapai PMI Manufaktur masing-masing sebesar 50,8 dan 59,1.
"Impor Kilang Independen China alami peningkatan tertinggi dalam 7 bulan terakhir capai 127,54 juta barel, dan Crude throughput Kilang China mengalami peningkatan 1.3% yoy capai 14,7 juta bph pada Triwulan I Tahun 2024 ketika GDP tumbuh hingga 5,3%," lebih lanjut Tim Harga.
Source picture: Photo by Zybr78 on dreamstime
Get in touch
ADDRESS
Jl. Bonekom Poros Lakeba Perumahan Taman Sari Blok A 30 Baubau
PHONE